5 Alasan Pengajuan KPR Ditolak oleh Bank - Bali Nusa Property

Info Property

Tanah Murah Nusa Penida, Villa for lease, new villa in bali, villa canggu, villa berawa, villa parerenan, villa seseh, villa tabanan, villa tumbak bayuh, Jual Villa di Bali, Jual Hotel di Bali, Jual Kos - kosan di Bali, Tanah Murah Nusa Penida, Tanah di Kontrakkan Nusa penida, dijual rumah di bali, tanah kavling nusa penida, info poperty tanah di jual di nusa penida dan bali update terbaru,Jual Tanah Pinggir Jalan Utama Nusa Penida

Post Top Ad

June 07, 2006

5 Alasan Pengajuan KPR Ditolak oleh Bank

Membeli rumah apalagi dengan menggunakan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) membutuhkan sebuah proses yang panjang. Memang, dengan cara ini masyarakat berpenghasilan rendah dapat memiliki rumah
idamannya karena tidak memiliki kemampuan untuk membayar tunai. Selain biaya DP dapat ditekan, proses pengembalian biaya KPR ke bank biasanya cukup lama. Bahkan ada bank yang menyediakan KPR dengan jangka waktu pengembalian di atas 15 tahun. Tapi, siapa yang menyangka bahwa ternyata proses pengajuan KPR pun tak selalu mulus. Faktanya ada beberapa alasan KPR ditolak. Nah, untuk memperlancar pengajuan Anda perhatikanlah hal-hal di bawah ini agar terhindar dari penolakan KPR.

 
1. Catatan Keuangan Buruk
Siapa saja yang memiliki catatan keuangan buruk sudah dipastikan tidak akan lolos KPR. Perlu diingat jika Anda pernah terlambat membayar tagihan kartu kredit atau banyak tanggungan yang belum dan bahkan sengaja tidak dibayar maka sudah pasti Anda telah masuk dalam catatan daftar hitam Bank Indonesia. Tentu saja bank tidak mau berspekulasi mengucurkan kredit kepada nasabah-nasabah yang nakal dan punya pengalaman kelam soal keuangan mereka.

2. Masa Kerja Kurang dari 2 Tahun
Walau Anda adalah seorang karyawan tetap tak selamanya menjamin bahwa pengajuan KPR Anda akan lolos.  Untuk Anda yang bekerja sebagai karyawan, bank memberi syarat telah bekerja atau menjadi karyawan tetap selama 2 tahun. Nah, jika masa kerja Anda di kantor yang baru belum mencapai 2 tahun, maka harus menyertakan surat keterangan kerja/SK pengangkatan dari kantor yang sebelumnya. Sehingga masa kerja Anda genap/melampaui 2 tahun.

3. Penghasilan tak Sebanding dengan Cicilan
Cicilan KPR biasanya akan dihitung maksimal 30% atau 1/3 dari jumlah gaji. Sebagai contoh, Bank BTN mensyaratkan penghasilan minimal 3 x dari angsuran yang menjadi tanggungan tiap bulannya untuk perumahan BTN komersial. Perhitungannya apabila angsuran rumah tiap bulan Rp 1.000.000,- maka penghasilan yang harus Anda lampirkan saat pengajuan minimal Rp 3.000.000,-. Apabila tidak memiliki penghasilan sebesar nominal di atas untuk membayar cicilan, maka jangan harap pengajuan KPR Anda lolos. Faktor ini akan membuat KPR ditolak.

4. Masuk Usia Pensiun
Pada saat hendak mengajukan KPR, ukur terlebih dahulu kemampuan dan usia produktif Anda. Jangan harap jika Anda mengajukan KPR 5 tahun sebelum Anda pensiun. Sudah pasti pengajuan Anda akan ditolak. Bank tidak mau mengambil risiko karena ketika masa pensiun, Anda tak lagi menerima penghasilan tetap setiap bulannya. Syarat bank cukup ketat saat pengajuan KPR, yakni syarat usia maksimal nasabah KPR pada saat cicilan berakhir adalah sekitar 55 tahun hingga 65 tahun (sesuai dengan aturan masing-masing bank).

5. Dokumen Kurang Lengkap
Pastikan sebelum mengajukan KPR, Anda sudah tahu terlebih dahulu dokumen apa yang diperlukan sebagai syarat. Hal ini bertujuan menghindari penolakan pengajuan KPR. Pihak bank sangat teliti mengecek setiap dokumen dan data-data yang Anda berikan. Selain dokumen yang lengkap, data-data Anda juga harus sesuai. Jangan pernah menyertakan data-data palsu. Misalnya Anda menulis pendapatan sebesar Rp 7 juta per bulan, setelah dihubungi ke kantor ternyata gaji Anda hanya Rp 5 juta per bulan. Ini bisa jadi alasan KPR ditolak.
Demikian informasi singkat mengenai alasan pengajuan KPR Anda ditolak oleh pihak Bank. Semoga informasi singkat diatas dapat bermanfaat.

No comments:

For Information click here